Tugas 06 Sistem Berkas - Organisasi Berkas Direct

TUGAS 06
SISTEM BERKAS

MAKALAH
“ORGANISASI BERKAS INDEXED DIRECT”



Disusun Oleh :
Jeck Anderson (182052001)

Dosen Pengampu :

Edhy Sutanta, S.T., M.Kom.




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020




KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Sistem Berkas dengan tema “ORGANISASI BERKAS DIRECT”, yang mana tugas ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Sistem Berkas, dalam menempuh pendidikan di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa masi banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian tugas ini penulis susun apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.





Yogyakarta, Juli 2020

Penulis



BAB I

PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat penyimpanan seperti pita magnetik, disk dan lain-lain. Sistem operasi memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File-file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.
File adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks ata terstruktur.
Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.

Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar organisasi berkas/file terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan Indexed Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas indexed random file.
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolute aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan system operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.

2.1    Rumusan Masalah


1.       Pengertian organisasi berkas direct
2.       Bagaimana Cara Kerja organisasi berkas direct
3.       Keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct
4.       Pengertian berkas relative

3.1    Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct

4.1    Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dimakssud dengan organisasi berkas direct, bagaimana cara kerja organisasi berkas direct , keuntungan dan kelemahan organisasi berkas direct, dan pengertian relative




BAB II

PEMBAHASAN


1.2    Pengertian Organisasi Berkas Direct

Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.

2.2    Cara Kerja Organisasi Berkas DIrect

Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R(NILAI KEY) ADDRESS:

a.     Direct Mapping (Pemetaan Langsung)

Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu: Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak).
R (NILAI KEY) ADDRESS
NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK
Nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. pada waktu record disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai Cylinder Addressing bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pemakai.
Untuk teknik pengalamatan mutlak ini kita tidak perlu mempermasalahkan kunci atribut karena kita diminta lansung menuliskan dimana alamat record yang akan kita masukkan . jika kita menggunakan hard disk atau macnetic drum, ada dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu: Cylinder Addressing dan Sector Addressing
jika kita menggunakan Cylinder Addressing , maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (Sylinder), permukaan (Surface), dan Record. Sedangkan bila kita menggunakan Secto Addresing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (Sector), lintasan (Track), dan permukaan (Surface). teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian alamat memorinya).
Keuntungan dari Pengalamatan Mutlak:
·          Fungsi Pemetaan R sanant sederhana
·         tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder.
·         Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik

b.      Directory Lookup (Pencarian Tabel)

Dalam pencarian tabel adalah sebuah table atau direktori dari nilai key dan address. Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. jadi tabel misalnya disebut dengan tabel index hanya berisi kunci atribut misalkan NIM yang telah disorting/urut dan alamat memorinya. Sewaktu dilakukan pencarian data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel yang diberi nama tabel index. setelah ditemukan atribur kuncinya, maka data alamat yang ada disana digunakan untuk meraih alamat record dari data(berkas,file atau tabel) yang sebenarnya. pencarian yang dilakukan di tabel index akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melaui binary search daripada dilakukan dengan cara sequential.
Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada indexnya
Keuntungan dari Pencarian Tabel:
Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori ditentukan

c.       Calculation (Kalkulasi)
Pada teknik pencarian tabel kita harus menydiakan ruang memori untuk menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya
Keadaan dimana:
R(K1) = R(K2)
K1 . K2
(DISEBUT BENTURAN/COLIISION).
Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat:
·         Scatter Storage Technique
·         Randomizing Technique
·         Key-to-address Transformation Methods.
·         Direct Addressing Technique
·         Hash Table Technique.

3.2    Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Index Sequential

Kemampuan  mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di  retrieve,  insert,  modifikasi  atau  di delete; tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.
        Dengan organisasi berkas direct, dapat menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman
Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut. Contohnya : rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh : untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55.
      harus disediakannya ruang yang sangat besar untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada

4.2    Pengertian Berkas Relative
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut nilai key.



BAB III

PENUTUP


1.3    Kesimpulan

Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas atau file yang disusun sedemikian rupah sehingga dapat diakses secara sequential secara direct  (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan atapun penulisan character demi character yang ada didalamexternal memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamanya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada berapa metode, yaitu: Random File dan Index Sequential

2.3    Saran

Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file dengan sistematika yang seragam. Makan media penyimpanan logis yang tepat dengan menggunakan sistem berkas


DAFTAR PUSTAKA








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tugas 06 Sistem Berkas - Organisasi Berkas Direct"

Post a Comment