Tugas 04 Sistem Berkas - Organisasi Berkas Indexed Sequential


TUGAS 04
SISTEM BERKAS

MAKALAH
“ORGANISASI BERKAS INDEXED SEQUENTIAL”



Disusun Oleh :
Jeck Anderson (182052001)

Dosen Pengampu :

Edhy Sutanta, S.T., M.Kom.




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020




KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Sistem Berkas dengan tema “ORGANISASI BERKAS INDEXED SEQUENTIAL”, yang mana tugas ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Sistem Berkas, dalam menempuh pendidikan di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa masi banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian tugas ini penulis susun apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.


Yogyakarta, Juli 2020

Penulis






BAB I

PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

File atau berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record dimana artinya didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alphanumeric. File dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alphanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau struktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. juga mempunyai komponen lain seperti tie, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatan, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file

1.2    Rumusan Masalah


1.       Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed sequential
2.       Apa saja implemantasi indexed sequential
3.       Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed sequential
4.       Contoh dari indexed sequential

1.3    Maksud dan Tujuan

1.       Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas
2.       Agar dapat memahami mengenai tentang Organisasi Berkas Indexed Sequential



BAB II

PEMBAHASAN


2.1    Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential

Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas atau file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direc (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memoty, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metode, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.

2.2.1         Sequential File

Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembaca data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditepmpat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembaca akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga yang dimaksud bisa ditemukan

2.2.2       Random file

Random file merupakan suatu cara metode penyimpanan dan pembaca data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupah, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya

2.2.3       Index Sequential File

Index sequential file merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini dilakukan diakhir dengan adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. Untuk penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat dilihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebihi dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau  berurutan. Apabila lagu-lagu yang akan kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengarkan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disimpan itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembaca secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random. Untuk menyimpan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa mengibaratkan

2.3             Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential

Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential:
·         Blok indeks dan Data (Dinamik)
·         Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah. Alasanya:
Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD)

2.3.1       Blok Indeks Dan Data (Dinamik)

Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan data mepunyai struktu sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terndah, pointer), dimana pointer menunjukan pada blok yang lain dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjukan seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjukan ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, missal kita ingin megakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada  contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjukan blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjukan pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVAK, yang akan menunjukan ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjukan adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjukan blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan.
Permintaan untuk akses data dalam urutan sequential dilayani dengan megakses blok data dalam urutan sequential. Sebagai catatan blok data merupakan consecutive secara logic dan bukan consecutive secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus dihubungkan secara bersamaan dalam urutan secara logik, seperti terlihat pada gambar. Misalnya:
Setia blok data mempunyai ruang cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key, pointer), parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin sistem manajemen data, pada saat berkas bintang ini dibentuk, jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks  dan blok data akan dibuat dengan jumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukan sebagai irisan.
Permintaan: INSERT APE, INSERT AIREDALE
Hanya blok data 1 yang digunakan dan hasilnya ditunjukan pada gambar dibawa ini:


Gambar 1. Data Blok
Separuh dari dari isi blok data, tetap menempati blok tersebut dan separuhnya lagi dipindahkan ke blok yang baru dibuat, yaitu blok data 1A. hasilnya ditunjukan pada gambar dibawa ini:
Gambar 2. Index Blok

2.3.2       Prime dan Overflow Data Area

Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential berdasarkan struktu indeks dimana strukt indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan dengan distribusi secara logika dari nilai key
Indeksnya ada bebrapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimlementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area. Misalnya setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas ada 6 cylinder yang dialokasikan pada primer data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut, entri pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key terndah, nomor track
Gambar 3. Prime data file

2.4       Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Index Sequential

2.4.1 Keuntungan

Bentuk file paling banyak dipakai, dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date. Sebuah record dapat di insert (ditambah) atau di retrieve (dibetulkan atau di kembalikan semula) secara langsung melalui indexnya. Sangat sesuai untuk proses secara online, bisa juga diakses secara sequential. Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

2.4.2 Kerugian

Search atau pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance. Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini harus semuanya diproses terlebih dahulu. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan, dan tidak bisa dilakukan secara langsung

2.5       Contoh indexed sequential

2.5.1      Struktur Pohon

Sebuah pohon (tree) struktur dari sekumpulan elemen dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncak.
Contoh umum dimana struktu pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan sisilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi siatu buku dan sebaliknya
Contoh:

Gambar 4. Struktur Pohon


Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
·         Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon
·         Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adlah n1, n2, nk, dari simpul/sub pohon inin dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul n1, n2, nk

Gambar 5. Rekursi struktur pohon

2.5.2      Pohon Biner

Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon biner adalah pohon pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dan cabang atau anak, contoh :

Gambar 6. Pohon Biner

Pada contoh gambar tersebut, indexnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekuensial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record


BAB III

PENUTUP


3.1      Kesimpulan

Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
Berkas indeks mempunyai struktur tree
Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik)

3.2   Saran

Kajian dalam makalah ini banyak kekurangan, untuk itu kajian lebih lanjut mengenai organisasi berkas indexed sequential  sangat diperlukan



DAFTAR PUSTAKA



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tugas 04 Sistem Berkas - Organisasi Berkas Indexed Sequential "

Post a Comment