Tugas 02 Sistem Berkas - Organisasi berkas pada magnetic disk
TUGAS 02
SISTEM BERKAS
MAKALAH
"ORGANISASI SISTEM BERKAS PADA MAGNETIC DISK"
Disusun Oleh:
Jeck Anderson (182052001)
Dosen Pengampu:
Edhy Sutanta, S.T., M.Kom
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Sistem
Berkas dengan tema “ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK”, yang mana tugas ini
disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Sistem Berkas, dalam menempuh pendidikan
di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa
masi banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca. Demikian tugas ini penulis susun apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Yogyakarta, April 2020
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer mengalami perubahan dari generasi
ke generasi. Awal munculnya teknologi komputer dapat dilihat dalam sejarah
sejak digunakannya Abakus yang ditemukan di Babiliona (Irak) sekitar 5000 tahun
yang lalu yang digunakan sebagai alat hitung manual pertama (Sutanta, 2011).
Dahulu media penyimpanan komputer mempunyai ukuran yang sangat besar, kurang
praktis, dan kapasitas untuk menampungnya sangat kecil (Sequoia, 2010).
Seiring perkembangan teknologi komputer, maka banyak perubahan
termasuk perubahan pada media penyimpanannya. Media penyimpanan tersebut tidak
bisa dipisahkan dari komputer karena media penyimpanan merupakan bagian dari
komputer yang memiliki kerja sebagai penyimpanan software atau program. Media
penyimpanan dibedakan menjadi 2 yaitu memori primer dan sekunder. Memori
primer digunakan untuk akses langsung data oleh prosesor serta menunjukkan kemampuan
proses yang lebih cepat, sangat mahal dan tidak sebagian besar digunakan untuk
penyimpanan data. Kebanyakan sistem komputer di seluruh dunia menggunakan
memori utama hanya untuk proses bootstrapping dengan tujuan
tertentu, contoh memori primer yaitu RAM dan ROM. Memori sekunder digunakan
untuk penyimpanan data secara permanen, meskipun data yang tersimpan pada
perangkat sekunder dipertahankan bahkan ketika itu tidak diberikan power. Tidak
seperti memori utama, memori sekunder tidak langsung dapat diakses oleh
komputer. Ketika komputer membutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang tersimpan
dalam memori sekunder, pertama kali membawa ke penyimpanan memori utama untuk
sementara waktu, kemudian mengontrol dan menjalankan pelaksanaannya.
Setelah
eksekusi aplikasi dilakukan, prosesor melepaskan aplikasi dan mengembalikan
kontrol dan data memori pada perangkat memori sekunder. Contoh memori sekunder
yaitu hard disk, flash disk, magnetic disc
(http://www.sridianti.com/pengertian-memori-komputer-jenis-memori-komputer.html,
24 Maret 2015). Setiap jenis media penyimpanan komputer memiliki karakteristik
dan cara kerja sendiri. Untuk itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai media
penyimpanan yaitu Magnetic Disk.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan magnetik disk?
2.
Bagaimana organisasi berkas
3.
Bagaimana prinsip kerja pada magnetic disk
4.
Apa saja kelebihan dan kekurangan pada
magnetic disk
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam menulis
makalah ini yaitu:
1.
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Berkas
2.
Mengetahui definisi dari Magnetic Disk
3.
Mengetahui Bagaimana Organisasi Berkas dan
Metoda Akses pada Magnetic Disk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Magnetic Disk
Magnetic disk adalah DASD pertama yang dibuat
oleh industri komputer. Penyimpanan magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk)
merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem
komputer modern. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas
permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang
masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-head memiliki satu
head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram moving-head (atau sering dikenal
dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus
dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.
Magnetic
Disk merupakan sebuah
piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan
yang dapat dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca
dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang
dinamakan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer
sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari satu atau
lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan
iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk
kode binary. Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan sebuah piringan
disebut dengan floppy disk (micro disk dan mini disk), yang terbuat dari metal
dan banyak piringan disebut hard disk. Lapiran dasar biasanya berbahan
Alumunium-Alumunium Alloy Kaca.
Gambar 1. Susunan Magnetic
Disk
Dalam magnetic disk terdapat dua metode
layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan Multiple
Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi) dalam
bentuk cincin-cincin konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti
gambar dibawah. tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah
untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang
disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan
magnet. Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut
dengan sector. Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10
hingga 100 sector tiap tracknya
Komponen utama Pada Magnetic Disk adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini
adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya
dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini
ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle
Gambar 2. Komponen Magnetic
Disk
2.2 Komponen dan Karakteristik
Magnetic Disk
Piringan magnetic yang
terbuat dari plastic dan sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk
dan mini disk), yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.
Lapisan dasar biasanya
berbahan alumunium, alumunium Alloy dan kaca.
Bahan kaca memberikan
manfaat antara lain:
1. Mengingkatkan reliabilitas disk
2. Mengurangi R/W error
3. Kemampuan untuk mendukung kerapatan tinggi
4. Kekuatan yang lebih baik untuk mengurangi dinamisasi disk
Karakteristik magnetic disk dapat dilihat di table berikut:
Gambar 3. Karakteristik
Magnetic Disk
1. Gerakan head
Fixed head
disk terdapat sebuah head
baca/tulis per track jadi ada beberapa head baca/tulis per surface. Semua head
ditempatkan pada lengan memanjang ke seluruh track
Movable head
disk hanya terdapat sebuah
head baca/tulis per surface. Lengan dimana head ditempatkan dapat memanjang
dan memendek untuk menuju ke salah satu
track.
Gambar 4. Gerakan head
2. Portabilitas Disk
Disk berada pada sebuh disk
drive yang terdiri daru lengan, tangkai yang tepat menggerakan disk, dan
perankat elektronik utntuk keperluan input dan output dan biner.
3. Permukaan
Double-sided kedua sisi
permukaan dimagnetisasi
Single-sided hanya satu
permukaan yang dimagnetiasi(disk bemuka tunggal)
2.3
Pengertian
Organisasi Berkas
Organisasi Berkas
ialah suatu teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record dalama
sebuah berkas / file. Ada 4 teknik dasar organisasi file yaitu:
1.
Organisasi File Sequential
Merupakan
cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumplan record-record dalam
sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat
record-record direkam berurutan.
Contoh
: Lagu yang ada pada disket
1.
Organisasi File Relative
·
Suatu berkas yang mengidentifikasikan record
dengan key yang diperlukan
·
Record tidak perlu tersortir secara fisik
menurut nilai key
·
Organisasi berkas relatif paling sering
digunakan dalam proses interaktif
·
Tidak erlu mengakses record secara berurutan
(consecutive)
·
Sebaiknya disimpan dalam Direct Access
Stirage Device (DASD) seperti magnetic disk atau drum
Contoh:
lagu yang ada pada CD (Compact Disk)
2.
Indexed Sequential
Merupakan
salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasikan kumpulan record-record
yang membutuhkan akses record secara sequential maupun secara individu
berdasarkan nilai key.
Contoh
: mencari arti kata dalam kamus
3.
Multi-Key
Merupakan
organisasi yang dapat mempunyai sebuah file diakses dengan banyak cara
Contoh : Sistem
perbankan yang memiliki banyak pemakai
2.4
Prinsip
Kerja Pada Magnetic Disk
1. Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti
data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang
diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer
pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan
mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses
secara sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang
disimpan pada disk, yaitu:
·
Metode
Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan
dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi
bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200
silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record
menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada
11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan
dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang
ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
·
Metode
Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor.
Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap.
Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor
permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track
mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.
Setiap
track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun
diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian
density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan
lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk
tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file
2. Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write head
untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang digunakan
oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write head dari
pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada device
dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk ke
permukaan.
3. Organisasi Berkas dan Metoda Akses
pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa
dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk
mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan
secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential
access method (secara sequential).
2.5 Kelebihan
dan Kekurangan Magnetic Disk
2.5.1 Kelebihan
Media magnetik seperti
disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media
lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data
yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada
media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah,
media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai
kelemahan.
2.5.2 Kekurangan
Musuh
utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan
karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi
pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari,
maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk
paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah
bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas
simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
2.6 Perkembangan Magnetic Disk dari Masah ke Masa
2.6.1 Punch Card (kartu berlubang)
Dipakai
pada era computer era pertama dan kedua, biasanya digunakan untuk memasukan
atau input data ke computer dan biasanya terdiri dari 80-90 kolom
2.6.2 Punched Paper Tape
Punched
paper tape juga sangat popular pada komputer generasi awal. Data yang ada akan
direkam kedalam tape melalui lubang yang mengelilinginya. Punched paper tape
juga terbagi menjadi baris kolom. Setiap karakter yang ada akan disajikan dalam
bentuk lubang-lubang yang merupakan kombinasi antara kolom dan baris. Untk
memasukan data kedalam CPU, maka data-data yang sudah terekam dalam bentk kode
didalam punched papertape, juga harus dibaca terlebih dahulu oleh punched
reader.
2.6.3 Selector Tube
Selector
tube memori komputer generasi 1946 mampu menampung data 4096 byte, atau setara
512
2.6.4 Magnetic Tape
Magnetic
tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer
jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya
digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki
lebar pita ½ (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastic tipis yang dilapisi
magnetic pada permukaanya. Sedangkan bentuk kedua adalah kaset ataupun catride seperti halnya yang telah kita kenal
pada kaset yang terdapat di audio tape record. Data yang terdapat dalam pita
magnetic ukuran standart, kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer
jenis home komputer
2.7
Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditnjukan oleh pengalamatan
record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access
arm dipindahkan, sehingga posisi read/write head terletak pada silinder yang
tepat.
Read atau write head ini menunjukan ke track yang aktif. Maka
disk akan berputar hingga menunjukan record pada lokasi read atau write head.
Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang di minta oleh
program dalam komputer.
ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
+ HEAD
ACTIVATION TIME (pemilihan track)
+ ROTATION
DELAY (pemilihan record)
+ TRANSFER TIME
2.8
Organisasi Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam
magnetic disk dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct.
Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa
dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method (secara
sequential)
BAB III
PENUTUP
2.1
Kesimpulan
Dari sudut pandang
pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis.Itu artinya
data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika berada didalam
berkas. Berkas mempresentasikan program dan data. Informasi dalam berkas
ditentukan oleh pembuatnya.
2.2
Saran
Agar kita dapat
menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file dengan
sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat yaitu dengan
menggunakan Sistem Berkas.
DAFTAR PUSTAKA





0 Response to "Tugas 02 Sistem Berkas - Organisasi berkas pada magnetic disk"
Post a Comment